Setiap orang pasti pernah mengalami sebuah rintangan, saat berada pada keadaan itu, sebuah pilihan ada di depan mata kita. Pertama, maju melewati dan menyelesaikan rintangan itu, Kedua, hanya diam, bisu, dan menunggu sampai rintangan itu hilang dan, Ketiga, mundur, dan menjauh dari rintangan itu.
Negara Indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau ini sedang dihadapkan pada pilihan tersebut, Korupsi bukanlah hal yang asing bagi Bangsa Indonesia, bagaimana tidak?, Indonesia itu sendiri berada pada peringkat 90 dari 176 Negara terkorup di dunia dengan skor 37. Hal ini membuktikan tingkat korupsi di Indonesia masih terbilang sangat tinggi. Tingkat korupsi inilah yang sangat benar-benar menentukan kemajuan Bangsa Indonesia, karena semakin tinggi tingkat korupsi, maka akan semakin banyak kerugian yang dialami oleh Bangsa Indonesia, sehingga akan mempengaruhi kemajuan Bangsa Indonesia.
Banyak yang mengatakan bahawa "generasi muda merupakan masa depan bangsa", pernyataan ini bukan sekedar sebuah kata namun sebuah kebenaran, sama halnya seperti yang terjadi di Indonesia, banyak yang kurang paham korupsi itu apa?, tanpa disadari dirinya sendiri telah melakukan korupsi, banyak orang tua yang kurang memahami ini sehingga banyak anak-anak di Indonesia yang tidak mendapat pendidikan yang benar-benar sebuah pendidikan yang baik. Hal yang paling nyata adalah menyontek, menyontek merupakan hal yang sudah biasa di kalangan pelajar di Indonesia, dan masalah utama disini adalah ada beberapa guru yang bahkan membiarkan murid-muridnya menyontek demi hasil yang baik, tanpa disadari, hal ini akan menjadi bibit-bibit korupsi, kenapa?, di sini siswa itu sendiri dengan menggunakan cara yang salah, untuk memperoleh keuntungan pribadi, dan merugikan siswa lainnya yang memang benar-benar memiliki kemampuan.
Sama seperti sebuah tanaman yang besar yang lahir dari sebuah bibit, seperti itu lah korupsi, bayangkan saja jika setiap pelajar di Indonesia yang menyontek, maka, akan ada berapa banyak bibit yang tumbuh?, maka, akan ada berapa pohon besar korupsi yang tumbuh?. Pohon besar korupsi inilah yang akan merusak nama, moral, dan martabat Bangsa Indonesia. Bayangkan kerugian yang dialami ketika pejabat publik yang seharusnya menjadi panutan bagi rakyatnya malah sangat merugikan rakyat hingga triliunan rupiah bahkan lebih. Maka dari itu kita tidak perlu menggantungkan hidup hanya pada pejabat atau pemimpin kita, karena Negara bisa maju bukan karena dari pemimpinnya saja tapi juga karena rakyatnya itu sendiri.
Menurut skor Negara terkorup di dunia Indonesia, Indonesia memiliki skor 37, yang berarti tingkat kejujuran kita hanya 37%, yang berarti masih ada orang yang jujur, masih ada orang yang benar-benar paham akan korupsi itu sendiri, maka dari itu diperlukan peran dari setiap orang untuk mengajak teman kita, saudara kita di seluruh Indonesia untuk bertindak jujur, memulai hidup baru tanpa korupsi.
Terkadang sesuatu hal yang nyata itu memang tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan, tidak akan ada jalan lurus bagi orang yang tidak mau berusaha, sekalipun jalan itu berliku akan menjadi lurus bila kita mampu berusaha untuk meluruskannya. Memang mudah membayangkan kemajuan Bangsa Indonesia, tapi kenyataannya tidak seperti yang kita bayangkan. Cobalah untuk berpikir sekali bagaimana dengan dirimu sendiri, sudahkan kamu melakukan tanggung jawabmu?, dimana pun dan kapan pun ketika kamu melihat seseorang yang melakukan hal yang salah, sudahkah kamu mampu untuk menegur?, jika hal kecil ini saja kamu belum mampu, maka bagaimana dengan hal yang besar seperti masalah korupsi yang sedang mengrogoti Bangsa Indonesia, dimana peran kita sebagai anak bangsa sangat diperlukan yaitu dengan berani melaporkan tindakan korupsi yang ada.
 |
| ilustrasi mari mengajak jujur tanpa korupsi |
Terkadang sesuatu hal yang nyata itu memang tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan, tidak akan ada jalan lurus bagi orang yang tidak mau berusaha, sekalipun jalan itu berliku akan menjadi lurus bila kita mampu berusaha untuk meluruskannya. Memang mudah membayangkan kemajuan Bangsa Indonesia, tapi kenyataannya tidak seperti yang kita bayangkan. Cobalah untuk berpikir sekali bagaimana dengan dirimu sendiri, sudahkan kamu melakukan tanggung jawabmu?, dimana pun dan kapan pun ketika kamu melihat seseorang yang melakukan hal yang salah, sudahkah kamu mampu untuk menegur?, jika hal kecil ini saja kamu belum mampu, maka bagaimana dengan hal yang besar seperti masalah korupsi yang sedang mengrogoti Bangsa Indonesia, dimana peran kita sebagai anak bangsa sangat diperlukan yaitu dengan berani melaporkan tindakan korupsi yang ada.
Mundur, mungkin sebuah pilihan terbaik bagi orang yang ingin mendapatkan sesuatu tanpa sebuah usaha, tapi yang sebenarnya adalah Mundur adalah sebuah pilihan dimana kita benar-benar sudah menyerah, dimana kita sudah kalah, dimana Indonesia jauh dari sebuah kata kemajuan besar.
Diam, merupakan pilihan dimana kita tidak mau menginginkan hal yang lebih, dan tidak mau hal yang bisa membuat kita maju, hanya ingin berada pada sebuah titik, dan melakukan hal yang berulang saja. Jika Bangsa Indonesia itu sendiri memilih diam, maka kita akan ketinggalan jauh dari persaingan Negara-Negara di dunia.
Memilih untuk mundur atau diam tidak akan menyelesaikan sebuah masalah, masalah akan bisa terselesaikan apabila kita berani untuk bertindak hal yang benar, dan mampu untuk mengajak setiap orang untuk berbuat hal yang baik, jika setiap orang Indonesia mampu untuk berani mengajak, maka sudah dipastikan kemajuan bangsa Indonesia itu.
Setiap hal yang dilakukan dengan sangat baik, maka akan menghasilkan hal yang baik pula, jangan takut untuk menegur, melaporkan sebuah tindakan yang memang salah seperti contohnya yaitu melaporkan tindakan korupsi, karena berani untuk bicara itu adalah hal yang langka, apalagi berani untuk bicara kebenaran, tanpa takut, jika kita benar mengapa kita harus takut?, LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Mata) merupakan lembaga perlindungan di Indonesia yang melindungi saksi mata yang jujur, jadi kita tidak perlu takut, karena LPSK pasti akan melindungi orang yang berani melaporkan tindakan yang salah.
Setiap kaki yang kau langkahkan ke depan, maka akan semakin dekat kau dengan tujuanmu, dan setiap kaki yang kau langkahkan ke belakang, maka kau akan semakin jauh dari tujuanmu, setiap kaki yang tidak kau langkahkan karena takut melangkah maju atau mundur, maka kau akan semakin tertinggal jauh, tetaplah langkahkan kaki mu ke depan walaupun ada rintangan, jangan sekali untuk berjalan mundur walaupun ada cara lain untuk mencapai tujuanmu, karena justru kau akan semakin jauh dari tujuan mu itu, jangan juga kau takut melangkah atau hanya diam di sebuah titik saja, selamatkan dan lindungi orang di sekitarmu dengan langkah mu ke depan bersama LPSK dan mari wujudkan bersama Indonesia yang bebas korupsi.
Setiap kaki yang kau langkahkan ke depan, maka akan semakin dekat kau dengan tujuanmu, dan setiap kaki yang kau langkahkan ke belakang, maka kau akan semakin jauh dari tujuanmu, setiap kaki yang tidak kau langkahkan karena takut melangkah maju atau mundur, maka kau akan semakin tertinggal jauh, tetaplah langkahkan kaki mu ke depan walaupun ada rintangan, jangan sekali untuk berjalan mundur walaupun ada cara lain untuk mencapai tujuanmu, karena justru kau akan semakin jauh dari tujuan mu itu, jangan juga kau takut melangkah atau hanya diam di sebuah titik saja, selamatkan dan lindungi orang di sekitarmu dengan langkah mu ke depan bersama LPSK dan mari wujudkan bersama Indonesia yang bebas korupsi.
"INGAT, DIAM ATAU MUNDUR BUKAN SEBUAH PILIHAN, TAPI BERANI DAN MAJU ADALAH SEBUAH PILIHAN HIDUP"
Sumber :http://beritatrans.com/2017/01/26/ini-negara-negara-terkorup-indonesia-di-peringkat-90/
http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-korupsi-definisi-korupsi-para-ahli.html
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon